Basarnas Papua Tidak Punya Helikopter

09-05-2017 / KOMISI V

Wilayah operasi Papua yang demikian luas, dan kondisi geografis  yang demikian luas dan berat, yaitu gunung, bukit, dataran tinggi, hutan dan laut, namun sungguh sangat memprihatinkan, Basarnas Papua hingga kini tidak memiliki Helikopter.

 

“Apapun yang terjadi Basarnas harus memiliki helikopter di sini. Kalau tidak ada helikopter bagaimana mau menolong,” kata anggota Tim Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI saat pertemuan dengan Kepala Bandara Sentani, Kepala BMKG Papua dan Kepala Basarnas Papua di Jayapura, baru-baru ini.

 

Dalam pertemuan yang dipimpin Ketua Tim Komisi V yang juga Wakil Ketua Komisi V Michael Wattimena ini, ia minta Kepala Basarnas Papua untuk berkoordinasi dengan Basarnas Pusat terkait  pengadaaan helikopter di Papua tersebut.

 

“Papua ini sangat luas dan sangat luar biasa, hutannya sangat luar biasa, bagaimana kalau mencari kalau tanpa helicopter,” tambah politisi dari F-Demokrat ini.

 

Badai, demikian sapaan akrabnya, mengusulkan agar Basarnas Papua  tahun 2018 harus miliki helikopter. “Saya rasa anggota DPR  dari dapil Papua  pasti akan membantu mmperjuangkan Basarnas untuk  memiliki helikopter. Omong kosong kalau basarnas tidak ada helikopter untuk membantu jika terjadi musibah,’ tandasnya.

 

Sebelumnya dalam kesempatan yang sama, Kepala Kantor SAR Papua Suyatno melaporkan berbagai kendala yang dihadapi  Kantor SAR Papua. Diantaranya Kantor SAR Papua memiliki kapal yang berada di dok 9, sehingga  ketika ada musibah di laut terhambat  pergerakan kapalnya. Untuk mengatasi hal ini, Kantor SAR Papua 2 tahun ke depan berencana  membangun dermaga jika  tempatnya sudah ada.

 

Kemudian, wilayah Papua yang sangat rentan terutama dengan penerbangan-penerbangan yang sangat kecil, sehingga Kantor SAR Papua sangat membutuhkan Helikopter.

 

Selain itu,  kapal yang dimiliki SAR Papua dengan panjang 36 meter terbuat dari fiber. Kantor SAR meminta bantuan kepada Tim Komisi V agar dapat diberikan kapal yang terbuat dari besi.

 

Dalam rangka  menghadap penyelenggaraan PON ke XX tahun 2020 di Papua, Kantor SAR Papua membutuhkan Ambulance dan Perahu Karet untuk evakuasi dan jika terjadi musibah yang tidak diinginkan. Karena salah satu cabang olahraga akan dilaksanakan di Danau Sentani. (sc)/Foto:Suci/rni

BERITA TERKAIT
Biaya Transportasi Tinggi, Komisi V Dorong Desain Ulang Integrasi Moda Transportasi
06-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras berpandangan tingginya biaya transportasi yang dialami masyarakat...
Zero ODOL Berlaku 2027, Syafiuddin Minta Pemerintah Lakukan Sosialisasi Masif
05-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Syafiuddin, menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan penerapan zero Over Dimension Over Loading...
Saadiah Tegaskan Pentingnya Ketahanan Air di Wilayah Kepulauan
04-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, Saadiah Uluputty melakukan kunjungan kerja ke Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku, Sabtu...
Jembatan Pulau Balang yang Akan Jadi Rest Area Harus Fokus Pada Keselamatan
30-07-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, IKN – Jembatan Pulau Balang di Penajam Paser Utara (PPU), yang menjadi penghubung vital antara Kota Balikpapan dan Kawasan...